KOTA JAMBI – Lapangan SMPN 1 Kota Jambi dipenuhi semangat kepramukaan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka ke-62 yang berlangsung khidmat dan penuh makna. Upacara ini dipimpin langsung oleh Dr. dr. Maulana, MKM, selaku Ketua Kwartir Cabang (Ka. Kwarcab) Kota Jambi, dan turut dihadiri oleh Ibu Hj. Mursida, S.Pd, selaku Camat wilayah setempat.
Pesan Ka. Kwarcab: Bijak Bersosial Media
Dalam amanatnya, Ka. Kwarcab Dr. dr. Maulana menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta didik, khususnya anggota Pramuka, untuk senantiasa bijak dalam menggunakan media sosial. Beliau menegaskan bahwa di era digital seperti saat ini, jejak digital akan selalu terekam dan dapat menjadi pedang bermata dua — bisa mendatangkan kebaikan, namun juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak digunakan dengan bijak.
“Gunakan media sosial sebagai sarana berbagi ilmu, inspirasi, dan kebaikan. Ingat, jejak digital kalian akan selalu ada. Maka, berpikirlah sebelum mengunggah sesuatu,” ujar beliau di hadapan ratusan peserta upacara.
Momentum untuk Menanamkan Nilai Kepramukaan
Upacara ini tidak hanya menjadi peringatan seremonial, namun juga momen untuk meneguhkan kembali nilai-nilai dasar kepramukaan, seperti disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ka. Kwarcab dan Camat menambah nilai edukatif dan semangat kebangsaan bagi seluruh siswa-siswi SMPN 1 Kota Jambi.
Komitmen Spensa dalam Membina Karakter
Ibu Zaidawati, M.Pd, Kepala SMPN 1 Kota Jambi, menyampaikan bahwa kegiatan Pramuka merupakan bagian integral dari pembentukan karakter peserta didik di sekolah. Melalui Pramuka, siswa diajarkan kepemimpinan, kemandirian, dan kepedulian sosial yang menjadi bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Menuju Generasi Pramuka Digital yang Berkarakter
Dengan mengusung semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, peringatan HUT Pramuka ke-62 ini menjadi pengingat bahwa tantangan generasi muda saat ini tidak hanya berada di alam terbuka, namun juga di dunia maya. Karenanya, Pramuka di era digital dituntut untuk cakap teknologi namun tetap berpegang pada etika dan nilai luhur bangsa.
Spensa Jaya! Pramuka Hebat, Indonesia Kuat!